Akademisi Indonesia dan Malaysia kembali melakukan kegiatan pertukaran akademik. Acara ini diselenggarakan pada Jumat, 17 Maret 2023, bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Hadir narasumber dari Universitas Putra Malaysia (UPM), yaitu Assoc.Prof. Dr. Nurul Ain dan Assoc. Prof. Dr. Zulhamri Abdullah. Sejumlah mahasiswa dan dosen Prodi Hubungan Masyarakat terlibat diskusi hangat bersama kedua pembicara dalam topik Public Relations, Reputation and Crisis: How to Handle PR Crisis and Maintain Its Reputation.
Topik yang disampaikan oleh Dr. Nurul Ain mengenai, “Crisis Communication: A Reflection of Pre & Post Pandemic Era” dalam perspektif Malaysia. Dalam paparannya, Dr. Ain menjelaskan bahwa krisis bagi sebuah organisasi adalah sebuah keniscayaan, akan tetapi krisis menjadi berbahaya jika media ikut terlibat didalamnya. Beliau menambahakan, “What is another worse cause of crisis? When the spokesperson is the wrong one and when you don’t understand the stakeholder!.”
Assoc.Prof. Dr .Zulhamri Abdullah membawakan topik The Importance of Public Relations for Asian Reputation. Beliau menekankan bahwa mahasiswa Humas harus siap menghadapi tantangan global. Tidak hanya fokus pada reputasi perusahaan, tapi juga reputasi negara dan kawasan Asia karena saat ini sudah banyak perusahaan Indonesia dan Malaysia yang dikenal di dunia.
Sesi pematerian berlangsung interaktif, lebih dari 200 mahasiswa Humas terlihat antusias mengikuti jalannya acara. Kegiatan pertukaran akademik Indonesia-Malaysia di Fikom Unpad ditutup dengan pemberian cinderamata berupa sertifikat oleh Ketua Program Studi Hubungan Masyarakat dan sesi dokumentasi dengan kedua pengajar dari UPM tersebut. Selesai acara, Dr. Ain dan Dr. Zul berkomentar bahwa beliau sangat mengapresiasi antusiasme mahasiswa Humas dan meminta maaf karena tidak dapat menjawab semua pertanyaan mahasiswa. Beliau berharap dapat kembali hadir di Fikom Unpad dalam kesempatan berikutnya.
Sebelum safari ke Universitas Padjadjaran, kedua pengajar ini berkunjung ke Universitas Indonesia dan ke Universitas Esa Unggul. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan melalui program riset studi komparatif dua negara, kunjungan mahasiswa dan dosen, pengabdian masyarakat bersama, serta secara regular mengajar antar universitas,” ujar Devie Rahmawati koordinator program pertukaran akademik.