Alifia Rasyida, mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran, kembali terlihat wara-wiri di kampus Jatinangor setelah enam bulan menyelesaikan studi dari University of Leicester, United Kingdom. Mahasiswi semester 6 ini meraih beasiswa program pertukaran pelajar Indonesia, IISMA.
Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) yang mendanai pelajar Indonesia untuk merasakan berkuliah satu semester di universitas ternama di dunia. Alifia berhasil lolos dalam seleksi program ini dan menjadi salah satu awardee Indonesia yang menjalani pertukaran pelajar di University of Leicester.
Alifia memutuskan untuk mengikuti program IISMA tahun 2023 karena dua alasan utama. Pertama, alasan profesional, di mana ia ingin mencapai pendidikan yang lebih tinggi dan merasakan
pengalaman kuliah di luar negeri. Kedua, alasan pribadi untuk membuat orang tuanya bangga dan bahagia. Setiap prestasi yang diraihnya selalu ia hadiahkan untuk kedua orang tuanya sebagai bentuk bakti dan tanda terima kasih atas doa dan dukungan mereka.
Perjalanan Alifia Menuju Leicester University
Proses seleksi IISMA memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi tergantung pada persiapan masing- masing peserta. Menurut Alifia, kunci kelulusan terletak pada seberapa serius seseorang dalam mempersiapkan setiap tahap seleksi. Dalam seleksi berkas, misalnya, kita harus mempersiapkan dan membuat essay serta mengumpulkan berkas-berkas lainnya dengan baik dan benar. Tahap wawancara juga harus dipersiapkan sebaik mungkin.
Ada beberapa kemampuan penting yang harus dimiliki oleh seseorang ketika mengikuti program IISMA ini. Pertama, kompetensi bahasa Inggris seperti kemampuan membaca, mendengar, berbicara, dan menulis sangat diperlukan. Kedua, kemampuan observasi untuk mengetahui wilayah yang akan ditempati serta budaya kampus di sana. Ketiga, inisiatif untuk berinteraksi dengan orang baru dan memahami budaya setempat. Tips lain yang dibagikan Alifia termasuk memperbanyak membaca dan menulis untuk mempermudah mengerjakan tugas-tugas selama berkuliah di luar negeri, serta berpartisipasi dalam acara atau organisasi untuk meningkatkan kemampuan kerjasama.
University of Leicester dan Alasan Alifia Memilihnya
University of Leicester, United Kingdom, menjadi pilihan Alifia karena kredibilitas yang tinggi dan sistem pendidikan yang baik di Inggris. Merasakan belajar langsung di Inggris merupakan salah satu mimpi besarnya sejak kecil. Alifia merasa lega ketika mendapatkan kabar gembira berupa kelulusannya dalam program IISMA. Semua usaha dan persiapan yang telah ia lakukan membuahkan hasil yang sesuai dengan harapannya.
Selama menjalani program pertukaran pelajar, Alifia menghadapi beberapa tantangan seperti adaptasi budaya dan akademik. Budaya dan kebiasaan masyarakat di sana sangat berbeda dengan di Indonesia. Namun, dengan inisiatif yang kuat, Alifia berhasil melewati semua tantangan tersebut dan tumbuh menjadi seseorang yang lebih mandiri.
“Dari segi pengalaman, banyak hal positif yang aku dapatkan. Aku punya kesempatan bertemu dengan mahasiswa dari berbagai negara dan budaya, yang pastinya menambah wawasan dan pemahaman internasional aku. Selain itu, pengalaman akademik di University of Leicester sangat berharga, dengan fasilitas dan dukungan akademik yang sangat baik. Aku juga punya kesempatan untuk menjelajahi beberapa kota di Inggris, yang benar-benar menambah pengalaman hidup dan perspektif tentang dunia,” pungkasnya.
Kisah Alifia Rasyida adalah contoh inspiratif bagaimana tekad, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang terdekat dapat mewujudkan mimpi besar. Pengalaman dan pengetahuan yang ia peroleh tidak hanya memperkaya dirinya secara pribadi, tetapi juga membawa kebanggaan bagi keluarga, universitas, dan Indonesia. Keberhasilan Alifia menunjukkan bahwa tidak ada batasan bagi mereka yang berani bermimpi dan berusaha keras untuk mencapainya. Semoga kisah ini dapat menginspirasi banyak anak muda lainnya untuk terus mengejar impian mereka, apapun tantangan yang harus dihadapi.
Selama menjalani program pertukaran pelajar, Alifia menghadapi beberapa tantangan seperti adaptasi budaya dan akademik. Budaya dan kebiasaan masyarakat di sana sangat berbeda dengan di Indonesia. Namun, dengan inisiatif yang kuat, Alifia berhasil melewati semua tantangan tersebut dan tumbuh menjadi seseorang yang lebih mandiri.
“Dari segi pengalaman, banyak hal positif yang aku dapatkan. Aku punya kesempatan bertemu dengan mahasiswa dari berbagai negara dan budaya, yang pastinya menambah wawasan dan pemahaman internasional aku. Selain itu, pengalaman akademik di University of Leicester sangat berharga, dengan fasilitas dan dukungan akademik yang sangat baik. Aku juga punya kesempatan untuk menjelajahi beberapa kota di Inggris, yang benar-benar menambah pengalaman hidup dan perspektif tentang dunia,” pungkasnya.
Kisah Alifia Rasyida adalah contoh inspiratif bagaimana tekad, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang terdekat dapat mewujudkan mimpi besar. Pengalaman dan pengetahuan yang ia peroleh tidak hanya memperkaya dirinya secara pribadi, tetapi juga membawa kebanggaan bagi keluarga, universitas, dan Indonesia. Keberhasilan Alifia menunjukkan bahwa tidak ada batasan bagi mereka yang berani bermimpi dan berusaha keras untuk mencapainya. Semoga kisah ini dapat menginspirasi banyak anak muda lainnya untuk terus mengejar impian mereka, apapun tantangan yang harus dihadapi.
Selama menjalani program pertukaran pelajar, Alifia menghadapi beberapa tantangan seperti adaptasi budaya dan akademik. Budaya dan kebiasaan masyarakat di sana sangat berbeda dengan di Indonesia. Namun, dengan inisiatif yang kuat, Alifia berhasil melewati semua tantangan tersebut dan tumbuh menjadi seseorang yang lebih mandiri.
“Dari segi pengalaman, banyak hal positif yang aku dapatkan. Aku punya kesempatan bertemu dengan mahasiswa dari berbagai negara dan budaya, yang pastinya menambah wawasan dan pemahaman internasional aku. Selain itu, pengalaman akademik di University of Leicester sangat berharga, dengan fasilitas dan dukungan akademik yang sangat baik. Aku juga punya kesempatan untuk menjelajahi beberapa kota di Inggris, yang benar-benar menambah pengalaman hidup dan perspektif tentang dunia,” pungkasnya.
Kisah Alifia Rasyida adalah contoh inspiratif bagaimana tekad, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang terdekat dapat mewujudkan mimpi besar. Pengalaman dan pengetahuan yang ia peroleh tidak hanya memperkaya dirinya secara pribadi, tetapi juga membawa kebanggaan bagi keluarga, universitas, dan Indonesia. Keberhasilan Alifia menunjukkan bahwa tidak ada batasan bagi mereka yang berani bermimpi dan berusaha keras untuk mencapainya. Semoga kisah ini dapat menginspirasi banyak anak muda lainnya untuk terus mengejar impian mereka, apapun tantangan yang harus dihadapi
Pebulis: Nickyta Mutiara. J